LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI
NAMA
KELOMPOK :
1.
Aprilina
Novitasari ( 01 )
2.
Hanis
Ramadhani ( 06 )
3.
Luthfiatul
Fuadah ( 12 )
4.
Melinda
Fauziah ( 15 )
5.
Musarifah
Ikhwana ( 16 )
6.
Nadila
Nur Aini ( 17 )
7.
Nanang
Rizky Yogi Saputro ( 18 )
8.
Nunung
Wadah Jamilah ( 19 )
9.
Rondhoni
Frendi Rifa’i ( 23 )
10. Triana Rumiati ( 26 )
MATA PELAJARAN BIOLOGI
SMA NEGERI 1
BABADAN
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI
NAMA
KELOMPOK :
1.
Aprilina
Novitasari ( 01 )
2.
Hanis
Ramadhani ( 06 )
3.
Luthfiatul
Fuadah ( 12 )
4.
Melinda
Fauziah ( 15 )
5.
Musarifah
Ikhwana ( 16 )
6.
Nadila
Nur Aini ( 17 )
7.
Nanang
Rizky Yogi Saputro ( 18 )
8.
Nunung
Wadah Jamilah ( 19 )
9.
Rondhoni
Frendi Rifa’i ( 23 )
10. Triana Rumiati ( 26 )
MATA PELAJARAN BIOLOGI
SMA NEGERI 1
BABADAN
i
|
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………… i
Daftar Isi …………………………………………………......………………………….. ii
Kata pengantar…………………………………………………………………………… v
Bab I Pendahuluan
……………………………………………………............................. vi
A.
Latar Belakang
……………………………………………………………… vi
B.
Rumusan
Masalah…………………………………………………………… vi
C.
Manfaat Praktikum………………………………………………………….. vii
Bab II Pembahasan………………………………………………..…………................... 1
A.
Pengaruh Volume Air Terhadap
Perkecambahan Biji Kacang Hijau………… 1
1.
Tujuan……………………………………………………………………. 1
2.
Alat dan
Bahan…………………………………………………………… 1
3.
Langkah
Kerja……………………………………………………………. 1
4.
Hasil Penelitian…………………………………………………………… 2
5.
Kesimpulan……………………………………………………………….. 2
B.
Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan
Kacang Hijau……...……............... 2
1.
Tujuan……………………………………………………………………. 2
2.
Alat dan
Bahan…………………………………………………………… 2
3.
Langkah
Kerja……………………………………………………………. 3
4.
Hasil Penelitian…………………………………………………………… 3
5.
Kesimpulan……………………………………………………………….. 3
C.
Pengaruh Pemotongan Daun Terhadap
Kecepatan Gugurnya Tangkai Daun... 4
1.
Tujuan…………....………………..……………………………………... 4
2.
Alat dan Bahan...…………………………………………………………. 4
3.
Langkah Kerja….………………………………………………………… 4
4.
Hasil Penelitian…………………………………………………………… 5
5.
Kesimpulan……………………………………………………………….. 5
D.
Pengaruh Cahaya Terhadap Banyaknya
Oksigen Dari Hasil Fotosintesis....… 5
1.
Tujuan……………………………………………………………………. 5
2.
ii
|
3.
Langkah
Kerja……………………………………………………………. 5
4.
Hasil Penelitian…………………………………………………………… 6
5.
Kesimpulan……………………………………………………………….. 6
E.
Pengaruh Banyaknya Kecambah Terhadap
Laju Respirasi…………...……… 6
1.
Tujuan……………………………………………………………………. 6
2.
Alat dan
Bahan…………………………………………………………… 6
3.
Langkah
Kerja……………………………………………………………. 6
4.
Hasil Penelitian…………………………………………………………… 7
5.
Kesimpulan……………………………………………………………….. 7
F.
Pengaruh Transpirasi Terhadap Banyaknya
Daun..…..……………………… 7
1.
Tujuan…………………………………………………………………….. 7
2.
Alat dan
Bahan…………………………………………………………… 7
3.
Langkah
Kerja……………………………………………………………. 7
4.
Hasil Penelitian…………………………………………………………… 8
5.
Kesimpulan……………………………………………………………….. 8
G.
Pengaruh Suhu Terhadap Enzim
Katalase…………………………………… 8
1.
Tujuan……………………………………………………………………. 8
2.
Alat dan
Bahan…………………………………………………………… 8
3.
Langkah
Kerja……………………………………………………………. 8
4.
Hasil Penelitian…………………………………………………………… 9
5.
Kesimpulan……………………………………………………………….. 9
H.
Pengaruh Cahaya Terhadap Membuka dan
Menutupnya Stomata…………… 9
1.
Tujuan…………………………………………………………………….. 9
2.
Alat dan
Bahan…………………………………………………………… 9
3.
Langkah Kerja….………………………………………………………… 9
4.
Hasil Pengamatan………………………………………………………… 10
5.
Kesimpulan………………………………………………………………. 10
I.
Pengaruh Pemotongan Tunas
Apikal Terhadap Pertumbuhan Tunas Lateral... 10
1.
Tujuan…………………………………………………………………...... 10
2.
Alat dan Bahan……………………………………………………………. 10
3.
iii
|
4.
Hasil Pengamatan………………………………………………………… 11
5.
Kesimpulan……………………………………………………………….. 11
J.
Pengaruh Auksin Terhadap Pertumbuhan
Akar Liar………………………… 11
1.
Tujuan…………………………………………………………………….. 11
2.
Alat dan Bahan……………………………………………………………. 11
3.
Langkah Kerja……………………………………………………………. 11
4.
Hasil Kesimpulan.……………………………………………………….. 12
5.
Kesimpulan……….……………………………………………………… 12
Bab III Penutup
…..……………………………………………………………………… 13
Lampiran
iv
|
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan
tugas makalah dengan judul “Laporan Hasil Praktikum Biologi”. Makalah ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas.
Dalam penyusunan makalah ini kami
menyadari adanya kekurangan dan keterbatasan namun berkat bantuan, bimbingan,
petunjuk serta dorongan dari semua pihak. Akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu
Dra. Siti Rohmah, yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.
2. Bapak
Purwo Subiantoro S.Pd, sebagai wali kelas kami yang telah ikut serta mendukung
kami.
3. Bapak,
ibu guru dan serta karyawan karyawati SMA N 1 BABADAN yang telah membantu,
sehingga dapat terselesaikan
4. Orang
tua kami yang telah member kami semangat dan motivasi dalam mengerjakan makalah
ini.
5. Seluruh
teman-temanku SMA N 1 BABADAN kelas XII IPA-3 yang telah memberi dukungan
kepada kami dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh
dari sempurna, maka kritik dan saran sangat diharapkan dalam perbaikan makalah
ini.
Babadan, 18 September 2015
v
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang
berperan sebagai produsen di muka bumi ini. Ada beberapa faktor penyebab
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu, faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu
sendiri yang meliputi: auksin, giberelin, sitokinin, kalin, gas etilen, asam
absisat, dormin, dan asam traumalin. Sedangkan, faktor eksternal adalah faktor
yang berasal dari luar tubuh tumbuhan yang meliputi: air, mineral,kelembapan
udara,suhu, dan cahaya matahari.
Yang akan dibahas adalah pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan tanaman. Cahaya merupakan faktor yang mutlak
diperlukan dalam proses pertumbuhan tanaman, tetapi juga menghambat
proses perkecambahan.
Tumbuhan yang diletakkan di
tempat yang terang mendapatkan penyinaran matahari yang cukup untuk digunakan
berfotosintesis dan arah pertumbuhannya selalu ke arah cahaya matahari sehingga
batangnya tidak lurus atau bengkok. Sedangkan tumbuhan yang diletakkan di
tempat yang gelap tidak mendapatkan penyinaran matahari tetapi hanya
mendapatkan udara dari luar.
Oleh karena itu, kami mengadakan
eksperimen untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan kacang hijau.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana pengaruh air terhadap
perkecambahan biji kacang hijau?
2.
Bagaimana pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan kacang hijau?
3.
Bagaimana pengaruh pemotongan daun
terhadap kecepatan gugurnya tangkai daun?
4.
Bagaimana pengaruh cahaya terhadap
banyaknya oksigen dari hasil fotosintesis?
5.
Bagaimana pengaruh banyaknya kecambah
terhadap laju respirasi?
6.
Bagaimana pengaruh transpirasi terhadap
banyaknya daun?
7.
Bagaimana pengaruh suhu terhadap enzim
katalase?
8.
vi
|
9.
Bagaimana pengaruh pemotongan tunas
apikal terhadap pertumbuhan tunas lateral?
10.
Bagaimana pengaruh auksin terhadap
pertumbuhan akar liar?
C.
Manfaat
Praktikum
Membantu kita dalam memahami beberapa
pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan.
vii
|
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengaruh
Volume Air Terhadap Perkecambahan Biji Kacang Hijau
1. Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh volume air terhadap perkecambaha biji kacang
hijau
2. Alat dan Bahan
a. Alat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah :
1) Aqua gelas
2) Kapas
3) Alat Tulis
4) Penggaris
b. Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :
1) Kacang
hijau
2) Air
3. Langkah Kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang
digunakan.
b. Siapkan
akua gelas dan isi dengan :
1) Aqua gelas
dan kacang hijau.
2) Aqua
gelas, kapas basah, dan kacang hijau.
3) Aqua
gelas, air setengah gelas, kacang hijau.
c. Tempatkan
aqua gelas ditempat yang nyaman.
d. Amati masa
perkecambahan setiap dua hari sekali.
1
|
4.
2
|
Tinggi Batang
|
Biji Kacang Hijau
|
Biji Berkecambah Pada Hari Ke -(cm)
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||
Tergenang
|
1
|
1,5
|
2,2
|
3,4
|
5,5
|
9
|
16
|
2
|
1
|
2
|
2,7
|
3
|
6,3
|
13
|
|
3
|
0,5
|
1
|
1,8
|
2,5
|
5
|
10
|
|
4
|
1,2
|
2,7
|
3,1
|
3,6
|
5,8
|
15,5
|
|
Lembab
|
1
|
1,5
|
3
|
5,7
|
8,3
|
10,7
|
17,1
|
2
|
2,5
|
4,3
|
6,8
|
9,1
|
11,8
|
19,2
|
|
3
|
3,6
|
5,7
|
8
|
9,4
|
12,5
|
20
|
|
4
|
2,8
|
4,5
|
7,4
|
12,9
|
16,4
|
19,7
|
|
Kering
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
4
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5.
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan air dapat mempercepat proses perkecambahan pada
suatu biji. Kadar/jumlah air yang diberikan memperngaruhi tinggi kecambah,
sehingga lama proses perkecambahan dan panjang batang dari masing-masing gelas
berbeda. Pada proses perkecambahan atau tumbuhnya benjolan dan radikula
lebih cepat pada air yang sedikit, dikarenakan sifat akar yang selalu mencari
air. Pada proses perkembangan kecambah, pada air yang lebih banyak akan lebih
cepat, karena air yang diterima terlalu banyak, maka tekanan akan meningkat,
dan akhirnya pecah, dan layu. Pada proses perkembangan kecambah , pada kondisi
tanpa air tidak dapat tumbuh karena tumbuhan memerlukan air untuk dapat
berkembang dan berkecambah.
B.
Pengaruh
Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
1. Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Alat dan Bahan
a.
Alat yang digunakan dalam penelitian
ini adalah :
1) Aqua gelas
2) Kapas
3) Alat Tulis
4) Penggaris
b.
3
|
1) Kacang
hijau
2) Air
3. Langkah Kerja
a. Siapkan
alat dan bahan yang digunakan.
b. Siapkan
akua gelas dan isi dengan :
1) Aqua gelas
dan kacang hijau.
2) Aqua
gelas, kapas basah, dan kacang hijau.
3) Aqua
gelas, air setengah gelas, kacang hijau.
c. Tempatkan
aqua gelas ditempat yang terang dan gelap.
d. Amati masa
perkecambahan setiap hari sekali.
4. Hasil Penelitian
Tinggi Batang
|
Biji Kacang Hijau
|
Biji Berkecambah Pada Hari Ke -(cm)
|
|||||
1
|
2
|
4
|
6
|
8
|
10
|
||
Terang
|
1
|
0,1
|
0,3
|
8
|
11
|
16
|
17
|
2
|
2
|
0,5
|
5
|
10
|
14
|
14,5
|
|
3
|
0,1
|
0,4
|
5
|
8
|
11
|
12
|
|
4
|
0,3
|
0,7
|
6,5
|
10
|
13,5
|
15
|
|
Gelap
|
1
|
2
|
2
|
7
|
15,5
|
28
|
30,5
|
2
|
0,5
|
1
|
6
|
10,5
|
18
|
38
|
|
3
|
1
|
2
|
5,5
|
17
|
26
|
34,7
|
|
4
|
1,5
|
2,5
|
11
|
23
|
30,5
|
32,5
|
|
Remang
|
1
|
1,8
|
3
|
5,7
|
7,3
|
17
|
27
|
2
|
1,2
|
3,2
|
6,3
|
6,9
|
14
|
20
|
|
3
|
0,8
|
2,6
|
5
|
9,8
|
23
|
28,4
|
|
4
|
2
|
4,1
|
7,8
|
10
|
29
|
35,8
|
5. Kesimpulan
Jadi,
cahaya berpengaruh terhadap perkecambahan tumbuhan. Tetapi banyak sedikitnya
yang dibutuhkan oleh tiap tiap tumbuhan itu berbeda beda. Pada keadaan gelap,
pertumbuhan tanaman lebih panjang ( abnormal ), daun pucat dan tidak
berkembang, batangnya tidak kokoh. Peristiwa ini dipengaruhi oleh hormone
auksin. Sebaliknya, dalam keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kokoh,
daun berkembang sempurna dan
4
|
Variable bebas :
Cahaya : 9 biji kacang hijau tersebut
diletakkan dalam 3 wadah aqua gelas. Wadah pertama diletakkan di dalam laci
yang tidak terkena cahaya sama sekali. Wadah kedua diletakkan di dalam ruangan
yang lebih banyak mendapat cahaya matahari tetapi tidak secara langsung. Wadah
ketiga di letakkan di luar rumah yang terkena cahaya matahari secara langsung.
Variable terikat :
Tinggi kecamabah : dari perlakuan yang
berbeda dalam pemberian intensitas cahaya pada biji kacang hijau tersebut
menyebabkan adanya perbedaan tinggi kecambah.
Variable
control :
Dalam penelitian ini hal hal yang mendapatkan
perlakuan sama dari ketiga wadah tersebut adalah pemberian air, biji kacang
hijau, kapas, dan aqua gelas yang digunakan.
C.
Pengaruh
Pemotongan Daun Terhadap Kecepatan Gugurnya Tangkai Daun
1. Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui pengaruh pemotongan daun terhadap kecepatan gugurnya daun
2. Alat dan Bahan
a. Alat
yang digunakan dalam penelitian :
1) Pisau
2) Label
b.
Bahan
yang digunakan dalam penelitian :
1)
Pohon
mangga
3. Langkah Kerja
a.
Potong ujung tangkai daun
b.
Memberi tanda dengan kertas label agar tidak tertukar.
c.
5
|
5
|
4. Hasil Pengamatan
Dari percobaan pemotongan daun diatas,
tangkai yang daunnya sudah dipotong terlebih dahulu gugur setelah 7 hari, ini
membuktikan aktivitas hormon etilen
dan tidak adanya penghambat bagi aktivitas
kerja hormone Asam Absisat (ABA). Dimana ABA yang berperan adalah ABA endogen
yang menyebabkan pengguguran yang terjadi lebih maksimal, selain itu juga
pengaruh ABA eksogen yang juga dapat
menyebabkan pengguguran daun. Namun, ABA disini tidak
bekerja secara langsung yakni diawali dengan penuaan prematur pada sel organ
yang akan gugur.
5. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil dari percobaan yang telah kami laksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa :
-
Tangkai yang daunnya dipotong gugur
terlebih dahulu.
-
Tangkai yang daunnya tidak dipotong
gugur lebih lama.
D.
Pengaruh
Cahaya Terhadap Banyaknya Oksigen Dari Hasil Fotosintesis
1. Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui perngaruh banyaknya oksigen dari hasi fotosintesis
2. Alat dan Bahan
a. Alat
yang digunakan dalam penelitian :
1) Tabung
reaksi
2) Corong
3) Gelas
reaksi
b. Bahan
yang digunakan dalam penelitian :
1) Hidrila
2) Air
3. Langkah Kerja
a. Siapkan
alat dan bahan
b.
6
|
c. Kemudian
corong dibalik, dimasukkan ke dalam gelas reaksi
d. Selanjutnya
tutup corong dengan tabung reaksi
e. Setelah
itu masukkan air ke dalam gelas reaksi
4. Hasil Pengamatan
Tampat
|
Gelembung Oksigen/2menit
|
Terang
|
125
|
Remang
|
3
|
Gelap
|
1
|
5. Kesimpulan
Jadi,
ditempat yang terang laju oksigen semakin cepat dan menghasilkan banyak
gelembung oksigen. Jika ditempat yang remang laju oksigen semakin berkurang dan
jarang menghasilkan gelembung oksigen. Jika ditempat yang gelap tidak terjadi
laju oksigen dan tidak menghasilkan gelembung oksigen.
E.
Pengaruh
Banyaknya Kecambah Terhadap Laju Respirasi
1. Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui pengaruh banyaknya kecambah terhadap laju respirasi
2. Alat dan Bahan
a.
Alat digunakan dalam penelitian ini
adalah :
1) Tabung
respirasi
2) Kassa
b. Bahan yang gunakan dalam penelitian ini adalah :
1) Kacang
hijau
2) Air
3) Vaselin
4) NaOH
3. Langkah Kerja
1) Siapkan
alat dan bahan, masukkan kassa dalam masing masing tabung. Pada tabung pertama
tidak ada kecambah. Tabung kedua terdapat lima kecambah. Tabung ketiga terdapat
sepuluh kecambah.
2)
7
|
3) Lalu,
amati setiap 3 menit dan amati laju ari tersebut.
4. Hasil Pegamatan
Banyak Kecambah
|
Volume Oksigen Respirasi/3 menit
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|
10
|
5
|
7
|
9
|
11
|
5
|
-
|
1
|
3
|
5
|
0
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5. Kesimpulan
Semakin
banyak kecambah maka laju respirasi semakin cepat
F.
Pengaruh
Transpirasi Terhadap Banyaknya Daun
1. Tujuan Penelitian
Untuk
mengetahui pengaruh transpirasi terhadap banyaknya daun
2. Alat dan Bahan
a. Alat
yang digunakan dalam penelitian :
1) Cutter
2) Bak
3) Tempat
raksi
b. Bahan
yang digunakan dalam penelitian :
1) Puring
merah
2) Air
3. Langkah Kerja
a. Potong
tangkai pohon puring sesuai dengan ukurannya
b. Masukkan
tangkai ke tempat reaksi
c. Masukkan
tempat reaksi ke dalam bak berisi air
d. Lihat
ukuran jarum dan beri sela waktu 3 menit
4.
8
|
Jumlah Daun
|
Waktu/3menit
|
|
1
|
2
|
|
13
|
0,1
|
0,15
|
7
|
0,2
|
0,26
|
0
|
0,29
|
0,3
|
5. Kesimpulan
Jadi, transpirasi lebih
banyak terjadi pada batang tanpa daun.
G.
Pengaruh Suhu Terhadap Enzim Katalase
1.
Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap
enzim katalase
2.
Alat
dan Bahan
a. Alat
yang digunakan dalam penelitian :
1) Pipet
2) Mangkok
tumbuk
3) 2
Tabung reaksi
b. Bahan
yang digunakan dalam penelitian :
1) Hati
Ayam
2) Cairan
peroksida
3) Air
es
4) Air
kran
3.
Langkah
Kerja
a. Siapkan
alat dan bahan yang telah disiapkan.
b. Tumbuk
hati ayam hingga halus.
c. Masukkan
hati yang telah ditumbuk lalu masukkan hati ke dalam tabung reaksi.
d. Beri
sedikat air dari keran pada tabung pertama dan air es dalam tabung kedua.
e. Masukkan
larutan peroksida dan amati hati ayam tersebut.
4.
9
|
Pada Air
|
Jumlah Gelembung
|
Dingin
|
4
|
Kran
|
24
|
5.
Kesimpulan
Saat larutan peroksida
biberi, terjadi gelembung gelembung udara yang terbentuk. Hal ini membuktikan
bahwa enzim katalase yang terdapat dalam hati ayam mengubah cairan peroksida
menjadi air. Pada air dingin gelembung yang ada seditkit (4 gelembung).
Sebaliknya pada air kran gelembung yang terbentuk sangat banyak (24 gelembung
).
H.
Pengaruh Cahaya Terhadap Membuka dan Menutupnya Stomata
1.
Tujuan Penelitian
·
Mengetahui sel – sel penyusun stomata daun.
·
Menganalisis bagian – bagian yang ada di dalam stomata.
2.
Alat dan Bahan
a. Alat yang digunakan dalam penelitian :
1)
Mikroskop
2)
Kaca
benda
3)
Kaca
penutup
4)
Silet
/ cutter
5)
Pipet
tetes
b. Bahan yang digunakan dalam penelitian :
1) Air
2) Tumbuhan
Kamboja
3.
Langkah Kerja
a. Mengambil daun kamboja
b. Menyiapkan alat & bahan.
c. Mengambil Mikroskop.
d. Menyetting cahaya pada mikroskop.
e. Membuat sayatan melintang setipis
mungkin pada daun tumbuhan dengan menggunakan silet.
f.
10
|
g. Menutup kaca benda dengan kaca
penutup.
h. Mengamati preparat mikroskop dengan perbesaran
40 kali.
i.
Menggambar
bagian – bagian yang teramati pada daun dan member keterangan pada setiap
bagiannya.
4.
Hasil Pengamatan
Pada pengamatan daun tumbuhan kamboja
pada mikroskop cahaya terlihat jaringan epidermis pada daun
tumbuhan kamboja yang berbentuk persegi panjang dan susunan
selnya rapat yang berfungsi sebagai pelindung sel-sel yang ada dibawahnya. Dan
juga terdapat stomata,stomata ini terdiri dari satu porus atau celah dan dua
sel penutup yang mengapitnya. Stomata berperan penting dalam proses respirasi
dan transpirasi pada tumbuhan.
5.
Kesimpulan
Kesimpulan
dari data diatas adalah setiap tumbuhan mempunyai jaringan yang bernama stomata. Stomata sangat bermanfaat bagi tumbuhan. Stomata
terdiri atas sel penjaga dan lubang stomata. Salah satu contohnya kita dapat
mengamati daun pada tumbuhan kamboja. Dengan menggunakan mikroskop cahaya seperti
pada data diatas.
I.
Pengaruh Pemotongan Tunas
Apikal Terhadap Pertumbuhan Tunas Lateral
1.
Tujuan Penelitian
Mengetahui
pengaruh pemotongan tunas apikal terhadap pertumbuhan tunas lateral
2.
Alat dan Bahan
a. Alat
yang digunakan dalam penelitian :
1) Cutter
b. Bahan
yang digunakan dalam penelitian :
1) Tanaman
bayam
2) Air
3.
Langkah Kerja
a. Carilah
tanaman kemangi yang sudah tumbuh sedang.
b. Kemudian
siapkan cutter untuk memotong ujung tanaman kemangi.
c. Potonglah
ujung tanaman kemangi yang berdaun tidak lebat.
d. Setelah
itu biarkan ujung tanaman tumbuh selama ± 14 hari.
4.
11
|
Pada
tanaman kemangi yang sebelumnya berdaun tidak lebat, setelah 5 hari dipotong
ujung tunasnya, mulai berdaun dengan lebat dan terus tumbuh hingga 14 hari
setelahnya, ujung tanamannya berubah menjadi berdaun lebat dari sebelumnya.
5.
Kesimpulan
Tunas apikal adalah
tunas yang tumbuh di pucuk(puncak) batang. Dominasi apikal dan pembentukan
cabang lateral dipengaruhi oleh keseimbangan konsentrasi hormon. Dominasi
apikal diartikan sebagai persaingan antara tunas pucuk dengan tunas lateral
dalam hal pertumbuhan. Selama masih ada tunas pucuk atau apikal, pertumbuhan
tunas lateral akan terhambat sampai jarak tertentu dari pucuk.
J.
Pengaruh
Auksin Terhadap Pertumbuhan Akar Liar
1.
Tujuan
Penelitian
Untuk
mengetahui pengaruh auksin terhadap produksi auksin terhadap pertumbuhan akar
2.
Alat
dan Bahan
a. Alat
yang digunakan dalam penelitian :
1) Pisau
2) Polibek
b. Bahan
yang digunakan dalam penelitian :
1) Batang
ketela pohon yang di stek 20cm
2) Auksin
3) Tanah
3.
Langkah
Kerja
a. Siapkan
alat dan bahan yang digunakan.
b. Timbanglah
auksin 0,1 gram, 1 gram, 10 gram
c. Kemudian
larutan masing-masing auksin dalam 5ml alcohol 70%
d. Setelah
itu campurkan larutan auksin dan alcohol dengan air hingga 1000ml
e. Lalu
rendamlah batang mawar yang sudah dibersihkan dalam masing-masing larutan
auksin selama 3 jam
f. Kemudian
tanamanlah batang tumbuhan ketela pohon pada polibek yang sudah berisi tanah
selama 3 minggu
g.
12
|
4.
Hasil
Pengamatan
AUKSIN
|
Pertumbuhan Akar
|
Pertumbuhan Tunas
|
||||
Minggu ke-1
|
Minggu Ke-2
|
Minggu Ke-3
|
Minggu ke-4
|
Mingggu Ke-5
|
Minggu Ke-6
|
|
0,1 gram
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1 gram
|
-
|
-
|
Tumbuh 2 akar yang
panjang 3 cm
|
-
|
Tumbuh tunas kecil
|
Tumbuh 2 tunas
|
10 gram
|
-
|
-
|
Tumbuh 4 akar yang
panjangnya 1;1;5;2
|
Tumbuh 2 tunas
|
Tumbuh 3 tunas
|
Tumbuh 3 tangkai dengan
jumlah daun 15 lembar
|
5.
Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang saya simpulkan bahwa
auksin mendorong perpanjangan sel, diferensi jaringan xylem dan floem
pembentukan akar sehingga tumbuhan ketela pohon cepat tumbuh.
BAB III
PENUTUP
Demikian laporan praktikum dari Kelompok kami yang
meneliti tentang perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Laporan dapat
terselesaikan dengan baik berkat bantuan dari semua pihak. Kami sangat
berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu, mensupport dan
mendoakan kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Biologi
dengan baik tanpa kendala suatu apapun. Semoga laporan praktikum dari kami
dapat memberikan manfaat yang dapat menambah ilmu pengetahuan, dapat menambah
wawasan. Laporan ini jauh dari sempurna, maka kami sangat membutuhkan kritik
dan saran. Hasil dari laporan kami, kami dapat mengerti bagaimana pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan.
13
|