Aku tak tau setiap rasa kelap ini mendera tajam
Menususk hingga kening langit yang padam
Bukti ketidak hadiranya seakan hitam buram
Hanya sebait kata yang terangkai nan tersulam
Lihat alam yang pasi tak berwarna ini
Karena setiap malamnya selalu jatuh air mata
Bagaimana rasa terhadapnya tak tersuara?
Aku disini diam menanti warna
Cerita apa yang patut aku banggakan?
Saat tingkah bodoh yang membuatku bungkam
Rasa pilu palsu dalam sebuah kelakuan
Yang ku namakan penipuan
Cerita yang kaku itu hanya jadi busa beku
Aroma hina yang terpadu dalam waktu
Teronggak syahdu dalam maya semu
Yang membuatku mati dalam bisu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar